Kamis, 26 Agustus 2010

WISUDA UI
Tantia, Peraih IPK Tertinggi di UI
Laporan wartawan Kompas.com M.Latief
Kamis, 26 Agustus 2010 | 20:23 WIB
Dok. Pribadi Tantia
Setelah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi UI 2010 dan dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional 2010, Tantia Dian Permata, mahasiswi FEUI terpilih sebagai mahasiswa dengan IPK tertinggi, 3,90.

DEPOK, KOMPAS.com - Setelah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi UI 2010 dan dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional 2010, Tantia Dian Permata, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), menjadi satu di antara 275 wisudawan yang berpredikat cum laude untuk program S-1 reguler di Universitas Indonesia.

Tahun ini, Tantia terpilih sebagai mahasiswa UI berpredikat cum laude dengan raihan IPK tertinggi, 3,90. Sementara di Kelas Internasional terdapat 11 wisudawan yang juga mendapatkan predikat cum laude. IPK tertinggi Kelas Internasional diraih oleh Siti Soraya Larasati dari fakultas psikologi dengan nilai 3,81.

Kepala Kantor Komunikasi dan Humas UI, Visnu Juwono, menuturkan, dari total 8.426 wisudawan UI tahun ini meliputi 2.464 program sarjana reguler (S-1), 77 program sarjana Kelas Internasional, 1.224 program Sarjana Ekstensi, 1.519 program Diploma, 842 program Profesi, 217 program Spesialis, 1.997 program Magister, serta 86 program Doktor. Adapun wisudawan termuda UI diraih oleh Jennifer dari FTUI.

"Dengan IPK 3,53, Jennifer berhasil menyelesaikan studinya di usia 19 tahun lebih 4 bulan," ujr Visnu kepada Kompas.com.

Mahasiswa RI Juara di Kompetisi Matematika Internasional Bulgaria

Sabtu, 31/07/2010 19:14 WIB
IMC Blagoevgrad 2010
Mahasiswa RI Juara di Kompetisi Matematika Internasional Bulgaria
Eddi Santosa - detikNews

Foto: KBRI Sofia
Blagoevgrad - Mahasiwa UGM Albert Gunawan berhasil menyabet First Prize (Hadiah Pertama) pada 17th International Mathematics Competition (IMC) 24-30 Juli 2010 di American University in Bulgaria, Blagoevgrad, Bulgaria.

Pada kompetisi matematika yang diikuti oleh 392 mahasiswa dari 40 negara ini, Indonesia mengirim tujuh orang mahasiswa terdiri dari Albert Gunawan, Made Tantrawan (UGM), Lois Mutiara (UI), Ahmad Agung Ahkam, Yosafat Eka P. Pangalela (ITB), Harun Immanuel (Unair), dan Satria Stanza Pramayoga (ITS).

Ketujuh mahasiswa tersebut didampingi oleh Dr. Siti Fatimah (UPI Bandung), Dr. Hanni Garminia (ITB) serta Kepala Seksi Prestasi Akademik Mahasiswa Ditjen Dikti Kemdiknas RI Iskandar.

Selain Albert, tim Indonesia juga berhasil merebut satu Second Prize (Made Tantrawan), tiga Third Prize (Lois Mutiara, Satria Stanza, Harun Immanuel), dan dua Certificate (Yosafat Pangalela dan Ahmad Agung). Sedangkan gelar Grand First Prize dimenangkan mahasiswa dari Polandia.

"Dengan demikian, ketujuh mahasiswa Indonesia tersebut tidak seorang pun yang kembali dengan tangan hampa," ujar Sekretaris III Sosbud Protkon Aditya Timoranto kepada detikcom siang ini, Sabtu (31/7/2010) waktu setempat.

Sebelumnya di tempat sama (2008), Tim IMC Indonesia juga meraih sebuah Third Prize (juga atas nama Albert Gunawan), dua Honorable Mention dan satu Certificate.

Koordinator IMC, Prof. John E. Jayne dari University College London dalam pidato penutupan menyampaikan penghargaan kepada negara- negara partisipan IMC selama ini, termasuk Indonesia yang disebut secara khusus.

Citra Bangsa

Sebelum kembali ke tanah air, tim IMC Indonesia diterima oleh Dubes RI Immanuel Robert Inkiriwang di KBRI Sofia, yang dilanjutkan dengan jamuan makan siang bersama Staf KBRI, ibu-ibu Darma Wanita Persatuan KBRI dan Tim Kesenian Universitas Pelita Harapan.

Pada kesempatan tersebut, Inkiriwang menyampaikan terimakasih dan ucapan selamat serta rasa bangganya atas keberhasilan tim IMC Indonesia di mana mereka, sebagai duta bangsa, turut membantu upaya KBRI meningkatkan citra Indonesia.

"Terlebih tim IMC Indonesia kali ini berhasil meningkatkan prestasinya dibandingkan IMC 2008," ujar Inkiriwang.

Ditambahkan bahwa keberhasilan tim IMC Indonesia di Bulgaria melengkapi beberapa raihan mahasiswa dan pelajar Indonesia di berbagai kompetisi ilmu pengetahuan internasional baru-baru ini seperti Intenational Physics Olympiad di Zagreb dan International Chemistry Olympiad di Tokyo.

Inkiriwang mengharapkan tim IMC Indonesia dapat lebih meningkatkan lagi prestasinya di masa mendatang, bahkan kalau bisa semua pesertanya meraih penghargaan kategori First Prize.

(es/es)