Selasa, 04 Januari 2011

INFORMASI PROGRAM PBUPD DAN UTUL PBS

Persyaratan Peserta

SYARAT UMUM
  1. Peserta adalah siswa kelas akhir SMA/SMK/MA dalam negeri tahun 2010/2011, dan siswa kelas akhir luar negeri tahun 2010/2011 dan 2009/2010 yang telah selesai proses adaptasi dan transisi.
  2. Nilai kognitif semua mata pelajaran pada rapor mulai semester 1 sampai dengan semester terakhir harus tuntas (di atas SKBM). Bagi siswa kelas akselerasi kriteria tersebut diberlakukan cukup sampai dengan semester 4. Kriteria nilai rapor ini dibuktikan dengan fotokopi rapor yang telah dilegalisasi Kepala Sekolah.
  3. Memenuhi persyaratan kesehatan dan tidak mengalami ketunaan yang ditetapkan oleh program studi masing-masing.

SYARAT KHUSUS
  1. Peserta PBUPD
    1. Siswa termasuk dalam 25% terbaik di kelasnya pada semester 5, atau 75% terbaik pada semester 4 bagi siswa kelas akselerasi.
    2. Menyerahkan Surat Kesanggupan Pembiayaan bermeterai dari pihak penyandang dana. Peserta yang diusulkan oleh institusi yang belum dikenal UGM memerlukan minimal 3 rekomendasi, yaitu dari Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA).
  2. Peserta UTUL PBS
    1. Siswa termasuk dalam 25% terbaik di kelasnya pada semester 5, atau 75% terbaik pada semester 4 bagi siswa kelas akselerasi.
    2. Menyerahkan surat kesanggupan pembiayaan bermeterai dari orangtua/wali.

Komponen Biaya Pendidikan

  1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP): Rp. 500.000,00/semester.
  2. Biaya Operasional Pendidikan (BOP)
    • Program studi kelompok eksakta dan ilmu kesehatan: Rp.75.000,00/SKS/semester.
    • Program studi kelompok non eksakta: Rp. 60.000,00/SKS/semester.
  3. Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA):
    • Merupakan sumbangan wajib, disesuaikan dengan fakultas/program studi masing-masing (lihat tabel SPMA).
    • Dibayarkan tunai pada saat pertama kali registrasi, dan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.


    NO FAKULTAS/PRODI SPMA (dalam juta rupiah)
    PBUPD PBS
    1. Biologi 25 20
    2. Ekonomika dan Bisnis
    - Ilmu Ekonomi 50 40
    - Manajeman 75 50
    - Akuntansi 75 50
    3. Farmasi 50 40
    4. Filsafat 15 10
    5. Geografi 25 20
    6. Hukum 35 30
    7. Ilmu Budaya 20 16
    8. Ilmu Sosial dan Politik
    - Ilmu Administrasi Negara 50 40
    - Ilmu Hubungan Internasional 50 40
    - Ilmu Komunikasi 50 40
    - Sosiologi 35 30
    - Ilmu Sosiatri 35 30
    - Ilmu Pemerintahan 35 30
    9. Kedokteran
    - Pendidikan Dokter 125 100
    - Ilmu Keperawatan 50 40
    - Gizi Kesehatan 50 40
    10. Kedokteran Gigi
    - Kedokteran Gigi 75 60
    - Ilmu Keperawatan Gigi 40 35
    11. Kedokteran Hewan 25 20
    12. Kehutanan 25 20
    13. MIPA
    - Matematika 25 20
    - Statistika 25 20
    - Ilmu Komputer 50 40
    - Fisika 25 20
    - Geofisika 25 20
    - Elektronika dan Intrumentasi 30 20
    - Kimia 25 20
    14. Pertanian 25 20
    15. Peternakan 25 20
    16. Psikologi 50 40
    17. Teknik
    - Arsitektur 40 35
    - Perencanaan Wilayah dan Kota 35 30
    - Teknik Elektro 50 40
    - Fisika Teknik 35 30
    - Teknik Nuklir 35 30
    - Teknologi Informasi 50 40
    - Teknik Geodesi 35 30
    - Teknik Geologi 35 30
    - Teknik Kimia 50 40
    - Teknik Industri 50 40
    - Teknik Mesin 50 40
    - Teknik Sipil dan Lingkungan 50 40
    18. Teknologi Pertanian 40 30

    • Apabila calon mahasiswa yang telah diterima pada salah satu program studi di UGM mengundurkan diri maka calon mahasiswa tersebut dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa S-1 UGM selama 3 tahun pada seluruh program studi melalui program seleksi apapun.
    • Semua biaya yang telah dibayarkan ke UGM tidak dapat ditarik kembali. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembayaran calon mahasiswa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan orangtua/wali.

      Mantapkan hati Anda sebelum bergabung dengan UGM


Prosedur Pendaftaran dan Pengumuman Hasil Seleksi

  1. Peserta PBUPD
    1. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) melalui sistem multi - payment Bank Mandiri.
    2. Login ke situs http://um.ugm.ac.id untuk mengisi formulir pendaftaran (3 Januari s.d. 10 Februari 2011).
    3. Peserta dapat memilih 2 (dua) program studi berdasarkan prioritas.
    4. Mengirimkan/menyerahkan berkas seleksi yang terdiri dari:
      1. Album Panitia yang dicetak peserta setelah mendaftar.
      2. Satu lembar pas foto 4x6 yang terbaru (latar belakang bukan warna merah).
      3. Surat pengantar dari pihak penyandang dana yang menerangkan siswa dicalonkan sebagai peserta PBUPD.*
      4. Surat kesanggupan pembiayaan bermeterai yang telah ditandatangani oleh pimpinan instansi/perusahaan penyandang dana. *
      5. Fotokopi rapor semester 1 s.d. 5 (1 s.d. 4 bagi siswa kelas akselerasi) yang dilegalisasi Kepala Sekolah.
      6. Fotokopi piagam/bukti prestasi (jika ada).
    5. Berkas dimasukan dalam stofmap warna kuning lalu dikirim/diserahkan ke Sekretariat UM UGM, Kantor Pusat UGM, lantai III, sayap selatan, Bulaksumur, Yogyakarta 55281.
    6. Berkas diterima paling lambat Senin, 14 Februari 2011.
    7. Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh Panitia UM UGM 2011.
    8. Hasil seleksi final diumumkan Sabtu, 12 Maret 2011 melalui situs http://um.ugm.ac.id.
    9. Keputusan penerimaan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
    10. Peserta yang diterima wajib mengikuti Program Persiapan Sukses Belajar di UGM (matrikulasi).
      Ket. *: Format surat dapat di-
      download di situs http://um.ugm.ac.id

  2. Peserta UTUL PBS
    1. Membayar biaya seleksi sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) melalui sistem multi - payment Bank Mandiri.
    2. Login ke situs http://um.ugm.ac.id untuk mengisi formulir pendaftaran (3 Januari s.d. 16 Maret 2011).
    3. Peserta dapat memilih 2 (dua) program studi berdasarkan prioritas.
    4. Mengikuti daftar ulang untuk verifikasi (9 s.d. 16 Maret 2011) di kota yang dipilih untuk TBS dan tes IPD dengan membawa berkas yang terdiri dari:
      1. Kartu Peserta dan Album Panitia yang dicetak peserta setelah mendaftar dan telah dilengkapi pas foto 4x6 berwarna ( background selain merah) . Bagi yang verifikasi non-kolektif, cap jempol kiri dan tandatangan dibubuhkan di hadapan petugas saat verifikasi.
      2. Surat pengantar dari sekolah yang menerangkan siswa dicalonkan sebagai peserta PBS.
      3. Surat kesanggupan pembiayaan bermeterai yang telah ditandatangani oleh orangtua/wali.*
      4. Fotokopi rapor semester 1 s.d. 5 (1 s.d. 4 bagi siswa kelas akselerasi) yang dilegalisasi Kepala Sekolah .
      5. Fotokopi piagam/bukti prestasi (jika ada).
    5. Peserta yang memenuhi syarat administrasi wajib mengikuti TBS dan tes IPD (Minggu, 27 Maret 2011, pukul 7.00 WIB).
    6. Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh Panitia UM UGM 2010.
    7. Hasil seleksi diumumkan Sabtu, 16 April 2011 melalui situs http://um.ugm.ac.id.
    8. Keputusan penerimaan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.

      Ket. *: Format surat dapat di-
      download di situs http://um.ugm.ac.id.


Layanan SMS UM UGM 2011

Ketik: UM INFO
Contoh: UM INFO
Kirim ke 9909 (Telkomsel, Indosat, Flexi, XL)


Petunjuk Pembayaran Biaya seleksi Program PBUPD dan UTUL PBS

Pembayaran Biaya Pendaftaran dilakukan melalui sistem multi - payment Bank Mandiri dengan salah satu dari 3 cara berikut:

  1. Melalui ATM Mandiri.
  2. Melalui Internet Banking Mandiri.
  3. Jika cara 1 dan 2 tidak dapat ditempuh, silahkan lakukan pembayaran melalui Kantor Cabang Bank Mandiri terdekat.

Pada bukti pembayaran akan tercantum password untuk login pendaftaran.
Petunjuk pembayaran dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.


JADWAL KEGIATAN

Program Pendaftaran Berkas diterima terakhir Daftar ulang Tes tertulis Pengumuman hasil seleksi final
UTUL PBS 3 Jan - 15 Mar - 9 - 16 Mar 27 Maret, 7.00 WIB 16 April
PBUPD 3 Jan - 10 Feb 14 Feb -
- 12 Maret

Ket.
- : Tidak ada kegiatan

Semua program studi di UGM mensyaratkan mahasiswa bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Apabila ada mahasiswa UGM yang terbukti terkena NAPZA maka haknya sebagai mahasiswa UGM hilang.

Ujian Nasional Digelar April

Jakarta -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh telah meneken Permendiknas Nomor 45/2011 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46/2011 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP dan SMA.

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/ madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan digelar pada 18-21 April 2011. Adapun pelaksanaan UN sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan digelar pada 25-28 April 2011.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) menyampaikan, pemerintah menggunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor. "Dengan formula baru kita pertimbangkan prestasi di sekolah (yaitu) ujian sekolah dan raport digabung dengan UN," katanya saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (3/1/2011).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly menyampaikan, UN Susulan SMA/MA/SMK dilaksanakan pada 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011. Sementara UN Susulan SMP/MTs pada 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan oleh sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," katanya.

Mendiknas menyampaikan, sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. "Sekolah merekapitulasi dengan mata pelajaran lain. Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," katanya.

03 Januari 2011 | Laporan oleh ahmad_dj

Mendiknas mengatakan, dari peta nilai akan dilakukan analisa tiap sekolah. Bagi sekolah-sekolah yang nilainya rendah, akan dilakukan intervensi. Kemdiknas pada 2010 telah mengintervensi dengan memberikan insentif kepada 100 kabupaten/kota yang nilai UN-nya rendah. "Kami beri dana Rp1 miliar sebagai stimulus," ujarnya.

Insentif tersebut diberikan bagi kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen dan memiliki indeks kapasitas fiskal kurang dari satu (<1). Adapun intervensi program yang dilakukan meliputi peningkatan kompetensi guru dan remedial.

Mendiknas tidak memberikan target khusus kelulusan siswa. "Justru yang menjadi target adalah kejujuran dari pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen," katanya. (agung)

Sabtu, 01 Januari 2011

Mendiknas Simulasikan Nilai UN


31 Desember 2010 | Laporan oleh ahmad_dj

Jakarta --- Formula nilai akhir penentu kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat, ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah. Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah. Formula ini akan digunakan pada UN Tahun Pelajaran 2010/2011.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan hal tersebut pada jumpa pers akhir tahun di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Kamis (30/12). Mendiknas mengatakan, formula UN merupakan hasil kesepakatan bersama Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN dan atas rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau dulu UN sendiri dinilai hasilnya berapa. Kalau dia memenuhi 5,5 ke atas lulus. Pada 2011 dikombinasikan antara ujian yang dilakukan secara nasional, dengan prestasi atau capaian waktu dia sekolah kelas 1,2, dan 3," katanya.

Hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika, WKS Inspektur Jenderal Kemdiknas Wukir Ragil, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas Djoko Santoso, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemdiknas Baedhowi, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas Suyanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly, dan Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Hamid Muhammad.

Mendiknas mengatakan, syarat kelulusan lainnya adalah nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00 dan tidak ada ujian ulangan. "Bagi yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Paket C untuk SMA," ujarnya.
Dia menjelaskan, seorang siswa sedikitnya harus meraih nilai 4 pada UN agar dapat lulus dengan syarat nilai ujian sekolahnya 8. Dengan menggabungkan kedua nilai tersebut maka nilai akhir diperoleh 5,6 di atas nilai minimal 5,5. "Kalau nilai ujian sekolah 7 belum lulus. Nilai aman UN adalah 6," katanya saat menyimulasikan nilai UN.

Mendiknas melanjutkan, berdasarkan hasil pemantauan berita selama 2010, UN menempati urutan pertama dari 10 isu pemberitaan pendidikan 2010. Dia menyebutkan, jumlah pemberitaan terkait UN sebanyak 1.899 (20,1%), disusul guru 974 (10,3%) berita, dan penerimaan peserta didik baru 537 (5,7%) berita. "Yang paling banyak urusan UN. Itu menunjukkan bahwa UN menjadi perhatian publik," katanya.

Mendiknas memaparkan, capaian kinerja 2010 dan program Kemdiknas 2011. Secara umum, kata Mendiknas, serapan anggaran Kemdiknas mencapai 89,29 persen per 27 Desember 2010. Adapun anggaran Kemdiknas pada 2011 Rp55,6 triliun. "Tidak ada pengurangan dari sisi anggaran. Alokasi BOS dikirim ke daerah," ujarnya.

Mendiknas menambahkan, sebanyak 20 persen anggaran APBN digunakan untuk fungsi pendidikan yang ada di 17 kementerian/lembaga. Mendiknas menyebutkan, anggaran fungsi pendidikan pada 2011 Rp243 triliun. Namun demikian, kata Mendiknas, anggaran tersebut tidak boleh digunakan untuk sekolah kedinasan seperti Akademi Kepolisian dan Akademi Militer. "Sekolah kedinasan tidak boleh memanfaatkan dana fungsi pendidikan," katanya. (agung)

Minggu, 14 November 2010

Obama Menginspirasi Generasi Muda Indonesia

H.E Barack Obama Ketika memberikan kuliah umum (Foto:Humas)

Balairung Universitas Indonesia (UI) Kampus Depok menjadi tempat dan tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia, ketika Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama (48) mengatakan “Indonesia adalah Bagian dari diri Saya”, saat memberikan kuliah umum pada Rabu pagi (10/11), yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari 6000 undangan yang kebanyakan generasi muda (pelajar dan mahasiswa). Pernyataan ini mengukuhkan kedekatan dan kerinduan orang Indonesia kepada figur Barack Hussein Obama, yang kebetulan menjabat kepala negara adidaya.

Pada permulaan pidatonya, Obama mengucapkan terima kasih secara khusus kepada UI dan Rektor UI Prof.Dr. derSoz. Gumilar Rusliwa Somantri, yang menyediakan tempat berlangsungnya kuliah umum. Ada tiga hal penting yang dikemukakan Presiden pertama Amerika Serikat yang berkulit hitam tersebut, yaitu Pembangunan, Demokrasi dan Agama. Bukan suatu kebetulan kalau Obama sebelum ke UI terlebih dahulu mengunjungi Mesjid Istiqlal (arsiteknya F. Silaban seorang kristen), yang kemudian disinggung dalam kuliah umumnya, berkaitan dengan toleransi dan kebebasan beragama yang patut dicontoh negara lain dan bertekad untuk mendekatkan Amerika Serikat dengan Islam. Amerika Serikat tidak pernah berperang melawan Islam melainkan dengan Al Qaeda. Obama juga ingin membangun hubungan generasi muda Indonesia lebih erat dengan generasi muda Amerika dan menginginkan lebih banyak lagi pelajar dan mahasiswa Indonesia mengecap pendidikan di Amerika Serikat dan sebaliknya.

H.E Barack Obama usai memberikan kuliah umum di Balairung UI(Foto:Humas)

Karena itu, maka perjanjian kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan Amerika Serikat kali ini lebih komprehensif yang lain sama sekali dengan perjanjian terdahulu. Dari tigapuluh menit orasi Obama (pk 9.30 – pk 10.00 WIB) , sepertiganya dihabiskan untuk menceritakan “nostalgia” sewaktu berada di Jakarta. Meluncurlah kosa kata bahasa Indonesia dan dialek/celetukan khas Indonesia yang belum tentu dapat ditiru oleh orang Indonesia Sekalipun. Misalnya tekanan dan intonasi waktu mengucapkan kata “Pulang Kampung Nih!” yang langsung disambut tepuk tangan dan riuh rendah sorakan dari para undangan. Selain teriakan “sate..!” dan “ba’so…!” juga meluncur kata-kata “Nusantara” serta “Pancasila”. Ungkapan “Bhineka Tunggal Ika” dikatakan Obama sampai dua kali. Pengucapan kata-kata ini ‘mencairkan’ suasana dan mendekatkan ‘jarak’ antara Presiden Obama yang berada di panggung dengan undangan yang dibuat berjarak sedemikian rupa. Pada akhir pidatonya, Obama mengucapkan dalam bahasa Indonesia “kepada rakyat Indonesia, Saya mengucapkan terima kasih atas..terima kasih assalamualaikum”.

Undangan yang hadir terbagi dalam empat golongan, pertama para alumni yang pernah bersekolah di Amerika, duduk di blok paling depan dekat panggung.Kedua undangan VIP dan staf pengajar serta Guru Besar UI yang berada di blok belakang undangan alumni, ketiga undangan pers nasional dan asing yang ditempatkan di blok khusus bagian tengah ruangan dan keempat di bagaian belakang serta di ruang atas undangan dari instansi/lembaga pemerintah, swasta serta pelajar dan mahasiswa perwakilan berbagai perguruan tinggi dari berbagai daerah. Di deretan undangan VIP tampak Rektor UI, para guru besar UI dan para menteri seperti Menteri Pendidikan Nasional dan Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Menteri Pemberdayaan Perempuan, pimpinan LSM dan pimpiran redaksi media nasional. Yang istimewa tampak pula Prof. Dr.B.J. Habibie yang mendapat aplause dari para pelajar dan mahasiswa saat mendokumentasikan suasana di dalam balairung sebelum Obama datang.

Kuliah umum Presiden Obama di Balairung Kampus Depok, tidak pelak lagi telah ‘menyihir’ para hadirin yang memang ingin mendengarkan secara langsung apa yang menjadi gagasan dan pikiran seorang Presiden yang mempunyai pengaruh besar ke seluruh dunia, yang oleh berbagai kalangan dianggap sebagai seorang kepala negara yang fenomenal di abad ini. Sebagai orang yang pernah merasakan serta menikmati suasana dan budaya keindonesiaan di masa kecilnya, tidak pelak lagi akan menjadi inspirasi dan dorongan semangat kaum muda Indonesia untuk juga mengikuti jejaknya dalam melakukan perubahan. Manfaat yang dapat dipetik dari kedatangan “orang Menteng Dalam” ini tergantung kepada sejauh mana kita dapat mengoptimalkan serta mengimplementasikan dalam bentuk kebijakan konkrit kesepakatan kerjasama yang telah ditanda tangani kedua belah pihak. (mrr)

Kamis, 26 Agustus 2010

WISUDA UI
Tantia, Peraih IPK Tertinggi di UI
Laporan wartawan Kompas.com M.Latief
Kamis, 26 Agustus 2010 | 20:23 WIB
Dok. Pribadi Tantia
Setelah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi UI 2010 dan dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional 2010, Tantia Dian Permata, mahasiswi FEUI terpilih sebagai mahasiswa dengan IPK tertinggi, 3,90.

DEPOK, KOMPAS.com - Setelah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi UI 2010 dan dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional 2010, Tantia Dian Permata, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), menjadi satu di antara 275 wisudawan yang berpredikat cum laude untuk program S-1 reguler di Universitas Indonesia.

Tahun ini, Tantia terpilih sebagai mahasiswa UI berpredikat cum laude dengan raihan IPK tertinggi, 3,90. Sementara di Kelas Internasional terdapat 11 wisudawan yang juga mendapatkan predikat cum laude. IPK tertinggi Kelas Internasional diraih oleh Siti Soraya Larasati dari fakultas psikologi dengan nilai 3,81.

Kepala Kantor Komunikasi dan Humas UI, Visnu Juwono, menuturkan, dari total 8.426 wisudawan UI tahun ini meliputi 2.464 program sarjana reguler (S-1), 77 program sarjana Kelas Internasional, 1.224 program Sarjana Ekstensi, 1.519 program Diploma, 842 program Profesi, 217 program Spesialis, 1.997 program Magister, serta 86 program Doktor. Adapun wisudawan termuda UI diraih oleh Jennifer dari FTUI.

"Dengan IPK 3,53, Jennifer berhasil menyelesaikan studinya di usia 19 tahun lebih 4 bulan," ujr Visnu kepada Kompas.com.

Mahasiswa RI Juara di Kompetisi Matematika Internasional Bulgaria

Sabtu, 31/07/2010 19:14 WIB
IMC Blagoevgrad 2010
Mahasiswa RI Juara di Kompetisi Matematika Internasional Bulgaria
Eddi Santosa - detikNews

Foto: KBRI Sofia
Blagoevgrad - Mahasiwa UGM Albert Gunawan berhasil menyabet First Prize (Hadiah Pertama) pada 17th International Mathematics Competition (IMC) 24-30 Juli 2010 di American University in Bulgaria, Blagoevgrad, Bulgaria.

Pada kompetisi matematika yang diikuti oleh 392 mahasiswa dari 40 negara ini, Indonesia mengirim tujuh orang mahasiswa terdiri dari Albert Gunawan, Made Tantrawan (UGM), Lois Mutiara (UI), Ahmad Agung Ahkam, Yosafat Eka P. Pangalela (ITB), Harun Immanuel (Unair), dan Satria Stanza Pramayoga (ITS).

Ketujuh mahasiswa tersebut didampingi oleh Dr. Siti Fatimah (UPI Bandung), Dr. Hanni Garminia (ITB) serta Kepala Seksi Prestasi Akademik Mahasiswa Ditjen Dikti Kemdiknas RI Iskandar.

Selain Albert, tim Indonesia juga berhasil merebut satu Second Prize (Made Tantrawan), tiga Third Prize (Lois Mutiara, Satria Stanza, Harun Immanuel), dan dua Certificate (Yosafat Pangalela dan Ahmad Agung). Sedangkan gelar Grand First Prize dimenangkan mahasiswa dari Polandia.

"Dengan demikian, ketujuh mahasiswa Indonesia tersebut tidak seorang pun yang kembali dengan tangan hampa," ujar Sekretaris III Sosbud Protkon Aditya Timoranto kepada detikcom siang ini, Sabtu (31/7/2010) waktu setempat.

Sebelumnya di tempat sama (2008), Tim IMC Indonesia juga meraih sebuah Third Prize (juga atas nama Albert Gunawan), dua Honorable Mention dan satu Certificate.

Koordinator IMC, Prof. John E. Jayne dari University College London dalam pidato penutupan menyampaikan penghargaan kepada negara- negara partisipan IMC selama ini, termasuk Indonesia yang disebut secara khusus.

Citra Bangsa

Sebelum kembali ke tanah air, tim IMC Indonesia diterima oleh Dubes RI Immanuel Robert Inkiriwang di KBRI Sofia, yang dilanjutkan dengan jamuan makan siang bersama Staf KBRI, ibu-ibu Darma Wanita Persatuan KBRI dan Tim Kesenian Universitas Pelita Harapan.

Pada kesempatan tersebut, Inkiriwang menyampaikan terimakasih dan ucapan selamat serta rasa bangganya atas keberhasilan tim IMC Indonesia di mana mereka, sebagai duta bangsa, turut membantu upaya KBRI meningkatkan citra Indonesia.

"Terlebih tim IMC Indonesia kali ini berhasil meningkatkan prestasinya dibandingkan IMC 2008," ujar Inkiriwang.

Ditambahkan bahwa keberhasilan tim IMC Indonesia di Bulgaria melengkapi beberapa raihan mahasiswa dan pelajar Indonesia di berbagai kompetisi ilmu pengetahuan internasional baru-baru ini seperti Intenational Physics Olympiad di Zagreb dan International Chemistry Olympiad di Tokyo.

Inkiriwang mengharapkan tim IMC Indonesia dapat lebih meningkatkan lagi prestasinya di masa mendatang, bahkan kalau bisa semua pesertanya meraih penghargaan kategori First Prize.

(es/es)

Minggu, 18 Juli 2010

ITB Terima 1177 Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN


christanto
Sabtu, 17 - Juli - 2010, 22:51:16

BANDUNG, itb.ac.id - Pengumuman kelulusan peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 dilaksanakan secara serentak pada Sabtu (17/07/10). Melalui jalur ini, ITB menerima sebanyak 1177 orang terpilih sebagai calon mahasiswa baru ITB 2010. Dengan jumlah tersebut, ITB juga menempati posisi sebagai PTN dengan tingkat kepopuleran tertinggi di kelompok IPA pada SNMPTN tahun ini.

Kuota yang disediakan untuk SNMPTN 2010 mengalami peningkatan dari kuota sebanyak 1130 kursi yang dijanjikan sebelumnya. Peningkatan ini terkait dengan kekosongan kursi untuk PMBP-ITB yang dialihkan ke SNMPTN. Dengan demikian, ITB menargetkan seluruh kursi mahasiswa baru ITB 2010 akan terisi penuh.

Selain menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, ITB sebelumnya telah melaksanakan Pendaftaran Awal Mahasiswa Baru ITB 2010 pada Rabu (16/06/10). Pendaftaran tahap awal ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari jalur Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi (PMBP) ITB di Daerah dan Terpusat.

Para peserta yang diterima dari jalur SNMPTN ini diwajibkan untuk mengikuti Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2010 yang akan diadakan di Sasana Budaya Ganesha pada 28-30 Juli 2010 mendatang. Sebelumnya, calon mahasiswa juga harus melaksanakan formulir pendaftaran mahasiswa baru ITB secara online di situshttp://pmb.akademik.itb.ac.id pada 20-29 Juli 2010.

Terpopuler

SNMPTN 2010 diikuti oleh 57 PTN yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun dari okezone.com, ITB menjadi PTN yang paling populer pada kelompok IPA pada pelaksanaan SNMPTN kali ini. ITB menduduki peringkat pertama, disusul oleh Universitas Indonesia (UI) di peringkat kedua dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat ketiga.

Pelaksanaan SNMPTN 2010 diikuti oleh sekitar 447 ribu peserta se-Indonesia, terdiri dari 143 ribu peserta kelompok IPA, 169 ribu peserta kelompok IPS, dan 135 ribu peserta kelompok IPC. Dari pelaksanaan tahun ini, sebanyak 89.355 peserta diterima sebagai calon mahasiswa di berbagai PTN yang tersebar di seluruh Indonesia.

Trackback